Soaltentang penyimpangan sosial beserta jawabannya. Contoh soal dan jawaban seni. 1 Perampokan 2 Pemerkosaan 3 Bolos sekolah 4 Penganiyaan 5 Nyontek waktu ulangan Yang termasuk ke dalam penyimpangan. Soal Pilihan Ganda Materi Penyimpangan Sosial 1. Melakukan penyimpangan setelah mempelajari dari pelaku menyimpang merupakan bentuk penyimpangan yang terjadi karena .... a. Interaksi ritualisme b. Situasi dan kondisi c. Faktor konformitas d. Hubungan diferensiasiJawaban a. Interaksi ritualisme 2. Di sekolah siswa diajarkan untuk sopan santun dan disiplin, sementara di rumah orang tua tidak memerhatikan masalah sopan santun maupun kedisiplinan. Kondisi ini menunjukkan bentuk .... a. Sosialisasi nilai menyimpang sub kebudayaan b. Proses sosialisasi tidak sempurna c. Proses pembelajaran yang salah arah d. Suasana keluarga yang tidak mendukungJawaban b. Proses sosialisasi tidak sempurna 3. Perilaku menyimpang dapat terjadi karena kondisi keluarga yang tidak harmonis. Hal ini merupakan bentuk penyimpangan sosial yang disebabkan oleh .... a. Rendahnya kesadaran diri b. Sosialisasi sub kebudayaan menyimpang c. Sosialisasi tidak sempurna d. Pergaulan yang salahJawaban c. Sosialisasi tidak sempurna 4. Di lingkungan masyarakat yang sebagian besar warganya suka berjudi, maka perjudian dianggap bukan merupakan bentuk penyinrpangan. Hal ini merupakan contoh pola kehidupan ... a. Dominan b. Minoritas c. Tidak sempurna d. Subkebudayaan menyimpangJawaban d. Subkebudayaan menyimpang 5. Pelaku dari penyimpangan primer mempunyai hubungan dengan masyarakat sekitarnya yang ditandai dengan .... a. Ketidakpuasan pelaku untuk bergaul kembali b. Adanya upaya pengasingan dari masyarakat sekitarnya c. Tidak ada halangan untuk kembali menjadi anggota masyarakatnya d. Keinginan masyarakat untuk melenyapkannyaJawaban c. Tidak ada halangan untuk kembali menjadi anggota masyarakatnya 6. Sikap seenaknya dan berbincang-bincang dengan temannya merupakan contoh dan cara adaptasi .... a. Retualisme b. Inovasi c. Konformitas d. Pengasingan diriJawaban c. Konformitas 7. Menanamkan nilai-nilai budi pekerti, disiplin, moral, dan spiritual sesuai dengan agama dan keyakinannya masing-masing, adalah upaya pencegahan penyimpangan sosial yang dapat dilakukan di lingkungan ..... a. Teman bergaul b. Masyarakat c. Sekolah d. Keluarga Jawabanc. Sekolah 8. Menanamkan nilai-nilai budi pekerti, kedisiplinan, dan ketaatan beribadah, termasuk dalam upaya pencegahan penyimpangan sosial yang dapat dilakukan di lingkungan ... a. Teman bergaul b. Masyarakat c. Sekolah d. KeluargaJawaban d. Keluarga 9. Pada hakikatnya penyimpangan sosial termasuk perilaku yang tidak sesuai dengan …. a. Undang-undang b. Norma dan nilai masyarakat c. Hukum positif d. Peraturan pemerintah Jawabanb. Norma dan nilai masyarakat 10. Contoh penyimpangan sosial dalam bentuk gaya hidup adalah …. a. Emansipasi b. Pencurian c. Arogansi d. PengeroyokanJawaban c. Arogansi 11. Contoh penyimpangan sosial oleh kelompok adalah …. a. Emansipasi b. Pencurian c. Arogansi d. Pengeroyokan Jawaband. Pengeroyokan 12. Penyimpangan sosial umumnya tidak akan menimbulkan …. a. Rasa malu c. Aib b. Stigma d. KetenanganJawaban d. Ketenangan 13. Mengasingkan diri merupakan tindakan yang menyimpang, karena …. a. Bersikap agresif b. Menyebabkan kemarahan orang lain c. Menimbulkan sikap apatis d. Menimbulkan pertentanganJawaban c. Menimbulkan sikap apatis 14. Ciri penyimpangan primer dalam kaitannya dengan warga masyarakat di sekitar adalah …. a. Masyarakat menolak pelakunya b. Pelaku tidak mampu bergaul dengan masyarakat c. Tidak ada halangan untuk kembali menjadi masyarakat d. Warga mengusir pelaku dari lingkungannyaJawaban c. Tidak ada halangan untuk kembali menjadi masyarakat Dalamproses interaksi sosial tersebut sangat dipengaruhi oleh factor. a. identifikasi b. simpati c. motivasi d. empati e. sugesti 2. Perhatikan beberapa gejala sosial berikut! 1. Pelakunya lebih dari satu orang 2. Tidak ada komunikasi diantara pelaku 3. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas 4. Dimensi waktunya adalah masa lalu Dari daftar Yo, Quipperian! Bagaimana bulan pertama di tahun yang baru ini? Sudah siap untuk kembali belajar dengan semangat yang tinggi dan tentunya ragam inovasi cara? Seperti yang sudah kita ketahui, untuk SBMPTN nanti akan ada pola soal baru yakni Higher Order Thinking Skills HOTS yang menuntut kamu untuk mengetahui, memahami, dan bahkan menjelaskan secara kontekstual. Untuk itulah, kali ini Quipper Blog mau mengajak kamu latihan contoh soal HOTS perilaku menyimpang mata pelajaran Sosiologi. Sebelum kita mulai mari kita ingat bersama di dalam soal HOTS Sosiologi, secara kasar terdapat dua jenis jawaban dengan persentase nilai 5050. Jenis pertama adalah jawaban permukaan atau jawaban yang hanya menjelaskan atau mendefinisikan objek pertanyaan. Jenis kedua adalah jawaban pengembangan yaitu jawaban permukaan yang dijelaskan lebih luas atau mendalam. Penjelasan ini bisa mengacu kepada teks umpan, contoh kasus nyata, atau teori-teori Sosiologi. Berefleksi dari penjabaran tentang dua jenis jawaban soal HOTS Sosiologi di atas, maka pengetahuan dan pemahamanmu tentang perilaku menyimpang akan selalu digunakan untuk jenis jawaban pengembangan. Ingat ya Quipperian, karena ini soal HOTS jadi pertanyaannya tidak sesederhana seperti diminta menjelaskan definisi labelisasi atau anomi, namun kamu harus menjelaskan suatu kasus atau isu yang di dalam jawabannya. Duh, daripada pusing, mendingan langsung saja yuk kita lihat contoh soal HOTS Sosiologi di bawah ini! Contoh Soal HOTS Perilaku Menyimpang Aspek stratifikasi seperti jenis kelamin, etnis, dan kelas sosial dapat memiliki dampak signifikan pada peluang kehidupan individu. Posisi sosial seseorang saat lahir dapat mengurangi peluang mereka untuk naik mobilitas sosial dan bahkan mempersingkat usia harapan hidup mereka. Apa yang dimaksud dengan mobilitas sosial’? Jelaskan dua contoh kelompok sosial yang mungkin kurang beruntung! Jelaskan bagaimana peluang kehidupan kelompok etnis minoritas berbeda dari peluang kelompok etnis mayoritas! Jelaskan mengapa mobilitas sosial ke bawah terjadi! Cara Menjawab Secara sepintas keempat pertanyaan di dalam contoh soal di atas tidak ada yang menyinggung mengenai perilaku menyimpang. Namun, jika kita kaji lebih mendalam, penjelasan mengenai aspek perilaku menyimpang dapat menjadi faktor krusial yang membedakan apakah kamu memperoleh poin penuh atau separuh. Misal untuk poin pertama, terkait makna mobilitas sosial. Teori labelisasi terhadap perilaku menyimpang dapat menjadi faktor terjadinya suatu mobilitas sosial. Apabila seseorang menjalin kedekatan dengan seorang figur berkuasa, mungkin saja figur berkuasa tersebut memberi bantuan dalam bentuk labelisasi sehingga seseorang dapat mengalami perubahan status/strata sosial. Selain itu, teori kendali juga dapat digunakan untuk menjawab poin pertama, dengan contoh kasus seseorang yang dapat mengendalikan hasratnya untuk tidak melakukan perilaku menyimpang memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami mobilitas sosial yang positif. Lanjut ke soal kedua. Di sini perspektif perilaku menyimpang dapat dihadirkan sebagai pendukung dalam bentuk akibat dari kelompok marjinal atau yang tidak beruntung. Misalkan, di dalam masyarakat industri kaum miskin, tidak berijazah, dan tidak bermata pencaharian yang telah mengalami kondisi tersebut dalam jangka waktu tertentu berpeluang besar melakukan perilaku menyimpang untuk memastikan keberlangsungan hidupnya. Tanpa perlu definisi terhadap perilaku menyimpang dalam perspektif anomie, penjelasan di atas telah menggunakan secara sangkil mangkus perspektif tersebut. Nah, bagaimana dengan soal nomor 3 dan nomor 4? Setelah contoh penjabaran dari Quipper Blog untuk soal nomor 1 dan nomor 2, pasti kamu bisa coba latih secara mandiri bagaimana menggunakan pengetahuan akan perilaku menyimpang untuk melengkapi dan menyempurnakan jawaban dari soal tersebut, ya. Tips Latihan Nah, bagaimana Quipperian? Menjawab soal HOTS ternyata jauh lebih menantang dan menuntut pemikiran yang jauh jika dibandingkan dengan menjawab soal-soal umum seperti definisi dari sebuah istilah. Berikut ini tips dari Quipper Blog terkait latihan yang bisa kamu lakukan di rumah. Contoh latihan yang bisa kamu lakukan di rumah adalah telaah kausalitas atau sebab-akibat. Pilih sebuah kejadian sederhana di lingkungan sekitar yang ingin dikaji. Atau jika tidak ada kasus praktis, ambil sebuah artikel di koran yang melibatkan dua komunitas atau subjek. Ceritakan kembali interaksi yang terjadi dengan kata-katamu sendiri. Jawab pertanyaan berikut “perilaku menyimpang apa yang mungkin dihasilkan dari kejadian tersebut?”. Juga berlaku kebalikan, “jika peristiwa itu tidak terjadi, perilaku menyimpang apa yang mungkin terjadi”? So, gimana Quipperian? Semoga contoh soal HOTS perilaku menyimpang di atas bisa membantu kamu memahami lebih jauh materi Sosiologi yang satu ini, ya. Jangan lupa kunjungi Quipper Blog untuk baca dan latihan soal HOTS lainnya. Buruan klik! Penulis Jan Wiguna Simak Ragam Perilaku Menyimpang dalam Teori Sosiologi Ini, Yuk! Adjarian, Pengendalian sosial dalam sosiologi dilakukan untuk mewujudkan keteraturan dan ketertiban sosial.. Adanya nilai dan norma yang disosialisasikan kepada anggota masyarakat bertujuan agar memudahkan masyarakat dalam bersosialisasi dalam kehidupan.. Nah, agar sosialisasi tersebut bisa berjalan lancar, diperlukan sebuah cara untuk mencegah terjadinya penyimpangan, yang Di materi Sosiologi Kelas 10 ini, kita akan membahas jenis penyimpangan sosial. Hal ini berkaitan dengan penyimpangan individual dan penyimpangan kolektif. Yuk, kita bahas! Halo, masyarakat Zenius! Coba sekarang gue tanya, apakah kalian pernah ngupil di depan temen, terus dia protes, “Eh, jorok amat, sih!” Selain itu, kalau kentut di hadapan teman-teman kalian, tentunya bakal diprotes juga, “Gak sopan! Bau!” Nah, kalau di Sosiologi, semua protes itu terjadi karena tindakan-tindakan tersebut dianggap sebagai penyimpangan sosial. “Yaelah, gue kan cuma kentut dan ngupil, ngapa malah jadi penyimpangan!” Kentut dan ngupil itu bisa jadi penyimpangan sosial, kalau dilakukan di hadapan orang lain. Kenapa? Coba kita balik ke konsep dasar tentang penyimpangan dan konsep-konsep yang berkaitan dengan penyimpangan sosial. Penyimpangan sosial adalah perilaku atau tindakan yang tidak sesuai atau melanggar nilai dan lebih paham, elo harus tahu konsep-konsep apa saja yang berkaitan dengan penyimpangan sosial karena sosiologi merupakan keterkaitan antarkonsep. Misalnya, pembahasan mengenai penyimpangan sosial erat kaitannya dengan sosialisasi, nilai dan norma, kontrol atau pengendalian sosial, dan konformitas dan non-konformitas. Kalian masih ingat dengan materi-materi yang gue sebut di atas nggak? Kita review sedikit materi-materi tersebut supaya ngebantu elo nemu koneksinya, ya. Nilai bisa dianggap sebagai sesuatu yang “berharga”, hal yang baik, atau ukuran baik-buruk di masyarakat. Sedangkan norma adalah seperangkat aturan yang dibuat berdasarkan suatu nilai. Ada proses sosialisasi agar kita mempelajari dan tahu tentang nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Proses sosialisasi tersebut bertujuan agar kita bertindak sesuai dengan norma yang berlaku. Kemudian, kalau kita sudah bertindak sesuai dengan norma yang berlaku, artinya kita sudah konform. Kalau tindakan kita tidak sesuai dengan norma, itu artinya kita non-konform atau menyimpang. Salah satu faktor penyebab penyimpangan sosial adalah akibat dari proses sosialisasi tidak sempurna. Nah, penyimpangan sosial, disebut juga non-konformitas, akan dibahas lebih dalam pada artikel ini. Selanjutnya, sesuatu yang menyimpang pasti ada konsekuensi atau sanksi tergantung pada norma yang berlaku. Pemberian sanksi merupakan upaya pengendalian sosial atau kontrol sosial agar kita menjadi konform dan kembali taat dengan norma yang berlaku. Kembali lagi dengan contoh perilaku menyimpang di awal, dua tindakan yang aduhai tersebut–kentut dan ngupil–adalah bentuk pelanggaran norma kesopanan. Mungkin aja, ada masyarakat di negara selain Indonesia yang tidak menganggap hal ini sebagai pelanggaran terhadap norma kesopanan. Ilustrasi penyimpangan sosial Arsip Zenius. Kalau ngupil dan kentut di hadapan orang lain bukan merupakan pelanggaran terhadap nilai dan norma, itu berarti tindakan tersebut bukanlah suatu bentuk penyimpangan sosial. Nah, setelah elo tahu kalau melakukan penyimpangan sosial di Indonesia itu sesimpel dengan ngupil dan kentut di hadapan orang lain, apa aja sebenernya jenis-jenis dari penyimpangan sosial? Baca Juga Pengertian dan Jenis Kriminalitas – Materi Sosiologi Kelas 10 Jenis Penyimpangan SosialBeda Kriminalitas dan PenyimpanganFaktor-faktor Penyebab Penyimpangan SosialPengendalian Sosial atau Kontrol SosialContoh Soal Jenis Penyimpangan Sosial Oke, jenis-jenis penyimpangan sosial ini bakal gue bagi berdasarkan tiga hal, yaitu Menurut Lemert berdasarkan tingkat keparahanBerdasarkan PelakuBerdasarkan Sifatnya Kita mulai dari yang pertama, ya! Lemert adalah seorang sosiolog asal Amerika Serikat yang terkenal dengan Teori Labeling. Sekilas tentang Teori Labeling, Lemert berpendapat label atau julukan negatif yang disematkan pada seseorang dapat membuat perilakunya menyimpang. Jadi, seseorang menyimpang atau semakin menyimpang dari primer ke sekunder karena label yang disematkan padanya. Menurut Lemert, penyimpangan sosial itu bisa dibagi menjadi dua, yaitu penyimpangan primer dan penyimpangan sekunder. Pembagian versi Lemert ini adalah penyimpangan sosial berdasarkan tingkat keparahannya. Kalau penyimpangan primer, umumnya adalah penyimpangan yang masih bisa dimaklumi atau ditoleransi oleh masyarakat. Selain itu, jenis penyimpangan ini adalah penyimpangan sosial yang tidak dilakukan berulang oleh pelaku. Intinya, nggak parah-parah amat, gitu. Contohnya, ya tadi itu, ngupil dan kentut di sekitar orang lain. Selama masih bisa dimaklumi oleh masyarakat, itu namanya penyimpangan primer. Selain itu, contoh penyimpangan primer yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, adalah menyontek ketika ujian sedang dilaksanakan. Ilustrasi penyimpangan primer Arsip Zenius. Kalau penyimpangan sekunder, itu adalah penyimpangan yang sama sekali tidak bisa diterima oleh masyarakat. Pokoknya, udah parah banget, gitu. Umumnya penyimpangan ini mengarah pada tindakan kriminal, yaitu perampokan, pelecehan seksual, korupsi, dan lain-lain. Ilustrasi penyimpangan sekunder Arsip Zenius. Selain tingkat keparahannya, jenis penyimpangan sosial juga bisa dilihat berdasarkan pelakunya. Berdasarkan Pelaku Penyimpangan ini bisa dipahami juga dengan jenis penyimpangan berdasarkan jumlah pelakunya. Berdasarkan pelakunya, penyimpangan dibagi menjadi dua, yaitu penyimpangan individu dan penyimpangan kolektif kelompok. Kalau penyimpangan individu, jelas dilakukan oleh satu orang aja. Contoh penyimpangan individu bisa ditemukan seperti pada saat ujian, lalu ada salah satu siswa yang menyontek hasil pekerjaan siswa lainnya. Nah, kalau jumlah pelaku penyimpangannya sudah berkelompok, itu namanya penyimpangan kolektif atau penyimpangan kelompok. Intinya, penyimpangan ini dilakukan bersama-sama. Contoh penyimpangan kelompok dapat juga ditemukan pada kondisi yang mirip dengan contoh sebelumnya, yakni menyontek apabila menyontek dilakukan secara koletif dan melibatkan banyak murid. Selanjutnya, ada jenis penyimpangan sosial yang menurut gue cukup menarik, yaitu jenis penyimpangan berdasarkan sifatnya. Baca Juga Materi Sosiologi Kelas 10 Sosialisasi Berdasarkan Sifatnya Kalau berdasarkan sifatnya, penyimpangan sosial bisa dikelompokkan menjadi penyimpangan positif dan penyimpangan negatif. Nah, penyimpangan positif adalah tindakan yang sebenarnya tidak sesuai dengan nilai dan norma, tetapi ada proses kreatif dan inovasi di situ. Contoh penyimpangan positif bisa kita lihat dari contoh kasus berikut. Nilai dan norma di Indonesia yang umumnya memegang sistem patriarki, membuat seorang istri yang ingin berkarier dalam ranah publik akan dianggap melanggar nilai dan norma, yang melihatnya terbatas pada ranah privat saja, yaitu rumah tangganya. Nah, ketika perempuan tersebut memilih untuk berkarier dalam ranah publik, dia akan dianggap menyimpang, tetapi penyimpangan ini sifatnya positif. Penyimpangan jenis ini lebih dapat diterima oleh masyarakat karena adanya dampak positif yang dihasilkan, meski tidak sesuai dengan nilai dan norma di masyarakat. Sedangkan penyimpangan negatif adalah penyimpangan yang secara terang-terangan melanggar nilai-nilai dan norma-norma yang hidup dalam masyarakat dan dapat dikenakan sanksi. Contoh penyimpangan negatif seperti berbohong, mencuri, hingga korupsi. Contoh lainnya adalah membolos. Perilaku membolos sekolah merupakan bentuk penyimpangan negatif karena memberi dampak buruk atau negatif bagi individunya seperti penurunan nilai. Perilaku membolos juga dapat dikatakan sebagai penyimpangan primer karena masih dapat ditoleransi. Siswa yang membolos masih diperbolehkan untuk bersekolah dan tidak dikeluarkan dari sekolah. Beda Kriminalitas dan Penyimpangan Apakah penyimpangan itu sama dengan kriminalitas? Gue ambil contoh perampokan deh, kenapa perampokan itu disebutnya kriminalitas, bukan penyimpangan? Padahal perampokan juga melanggar norma. Perampokan disebut kriminalitas karena perilaku tersebut telah diatur dalam undang-undang atau norma hukum. Jadi, penyimpangan berbeda dengan kriminalitas. Sesuatu dikatakan kriminalitas apabila perilaku tersebut melanggar hukum. Namun, tidak semua pelanggaran hukum juga disebut kriminalitas, beberapa hanya disebut sebagai pelanggaran hukum saja, misal tidak membawa SIM saat berkendara. Nah, kalau elo ketemu soal seperti ini “Perilaku menyimpang akan menjadi kejahatan jika …,” elo pasti sudah tau dong jawabannya. Baca Juga Mengenal Tokoh Sosiologi dan Teorinya – Sosiologi Kelas 10 Faktor-faktor Penyebab Penyimpangan Sosial Kenapa seseorang atau kelompok melakukan penyimpangan? Ada beberapa faktor penyebab penyimpangan sosial, di antaranya adalah sosialisasi tidak sempurna, differential association, subbudaya menyimpang, dan Teori Adaptasi. Ayo, kita bahas satu-satu! Sosialisasi Tidak Sempurna Coba elo ingat lagi, apa itu sosialisasi? Singkatnya, sosialisasi adalah proses “menjadi manusia” agar diterima di masyarakat. Apa saja yang dipelajari dalam proses sosialisasi? Kita belajar nilai, norma, peran, status, dan sebagainya. Nah, siapa yang mengajarkan itu? Ya, agen sosialisasi. Dikatakan sosialisasi tidak sempurna serta dapat menjadi penyimpangan ketika nilai, norma, peran, status, dan sebagainya tidak sepenuhnya diajarkan oleh agen sosialisasi. Contohnya, orang tua sebagai agen sosialisasi tidak mengajarkan anaknya untuk makan dengan tangan kanan, si anak akan tumbuh dan menganggap bahwa makan dengan makan tangan kiri adalah suatu hal yang biasa. Lalu, ketika si anak terjun ke masyarakat, ia dianggap menyimpang. Kenapa seperti itu? Karena anak tidak diajarkan dengan baik oleh agen sosialisasinya atau orang tuanya. Differential Association Untuk membahas faktor yang satu ini, coba elo ingat lagi tentang agen sosialisasi. Gue ambil contoh agen-agen seperti berikut keluarga, teman sekitar rumah, dan teman di sekolah. Selama hidup, mungkin elo nggak cuma bersosialisasi dengan keluarga saja, tetapi juga dengan teman sekitar rumah dan di sekolah. Misalnya di keluarga elo, elo diajarkan bahwa mencuri itu hal terlarang. Lalu, elo bertemu dengan teman sekolah yang menurut mereka mencuri itu boleh asal sedikit. Kemudian, elo ketemu lagi nih dengan teman di sekitar rumah yang memiliki nilai kalau boleh-boleh saja mencuri. Nah, secara terus-menerus, elo berinteraksi dengan teman-teman elo baik di sekitar rumah maupun di sekolah. Lama-kelamaan nilai yang ditanamkan oleh orang tua elo goyah dan nilai elo berubah. Sekarang, elo jadi ikut-ikutan menyimpang seperti temen-temen elo. Elo harus inget kalau agen sosialisasi memberikan pengaruh terhadap nilai dan norma. Ada hal yang ditanamkan dalam interaksi-interaksi tersebut. Penyimpangan dipelajari dari proses interaksi yang terus-menerus. Subbudaya Menyimpang Subbudaya adalah kelompok yang nilai, norma, dan perilakunya berbeda dari masyarakat umum, misalnya komunitas pengoleksi perangko, komunitas cosplay, dan komunitas pencopet. Dari tiga contoh di atas, manakah yang merupakan subbudaya menyimpang? Yap, benar banget, komunitas pencopet. Kenapa demikian? Karena komunitas pencopet merupakan kelompok yang mewajarkan perilaku menyimpang atau bahkan kriminalitas. Kelompok tersebut menentang nilai dan norma yang berlaku. Nah, jika kita sering berinteraksi dengan kelompok tersebut, bisa jadi kita akan mengikuti nilai kelompok tersebut differential association. Lalu, bagaimana dengan kedua contoh lainnya? Komunitas pengoleksi perangko dan komunitas cosplay memang memiliki perbedaan nilai, norma, dan perilaku, tetapi tidak menyimpang dari nilai dan norma yang berlaku. Mengoleksi perangko memang tidak biasa, karena biasanya perangko digunakan jika mengirim surat dan menggunakan cosplay juga tidak umum. Keduanya berbeda, tetapi keduanya tidak menentang nilai dan norma yang berlaku. Teori Adaptasi Menurut Robert K. Merton Munculnya keadaan menyimpang bisa jadi merupakan bentuk adaptasi terhadap situasi tertentu. Untuk mengetahui hal tersebut, elo harus mengetahui tentang Strain Theory yang dicetuskan Robert K. Merton. Intinya, dalam teori tersebut melihat dua poin penting, yaitu goal tujuan dan means cara. Merton membagi cara-cara adaptasi untuk mencari kesesuaian antara tujuan dan cara ke dalam lima tipologi. Yuk, kita bahas satu per satu! Pertama, conformity, sebenarnya tidak dapat dipandang sebagai suatu penyimpangan karena baik tujuan dan cara, keduanya dapat diterima dalam masyarakat. Misalnya, elo mau nilai ujian yang bagus tujuan, elo harus belajar dengan baik cara. Kedua, innovation, ketika tujuan elo umum atau bisa diterima, tetapi cara elo nggak bisa diterima. Misalnya, elo mau nilai ujian yang bagus tujuan, tetapi elo mendapatkannya dari menyontek pekerjaan teman elo cara. Ketiga, ritualism, cara yang elo lakukan sesuai dengan nilai dan norma, tetapi tujuan elo tidak lagi sama. Misalnya, elo sudah nggak peduli dengan nilai dan sekolah, elo sekolah cuma untuk mengisi waktu luang tujuan, tetapi elo tidak menyontek dan membolos cara. Keempat, retreatism, elo sudah memiliki tujuan dan cara yang tidak lagi sama atau tidak sesuai dengan nilai dan norma. Misalnya, elo sudah nggak peduli dengan nilai dan sekolah, elo sekolah cuma untuk mengisi waktu luang tujuan. Secara bersamaan, elo juga menyontek dan membolos cara. Kelima, rebellion, elo menolak dan merumuskan kembali tujuan serta cara yang sudah umum. Hal ini tidak selalu buruk. Misalnya, Revolusi Prancis, Reformasi 1998, dan sebagainya. Pengendalian Sosial atau Kontrol Sosial Bentuk pengendalian sosial yang efektif dan tepat mempertimbangkan berbagai hal seperti berikut. Seberapa berat penyimpangan melanggar norma yang membahayakan perilaku yang besar dampak terhadap keteraturan di masyarakat. Bentuk-bentuk pengendalian yang ditempuh pun beragam. Berdasarkan sifat, ada bentuk pengendalian penyimpangan sosial preventif dan represif. Preventif adalah pengendalian dengan cara mencegah sebelum penyimpangan terjadi, contohnya sosialisasi, penyuluhan, dan imbauan. Berbeda dengan preventif, represif adalah pengendalian dengan cara menanggulangi setelah penyimpangan terjadi, contohnya hukuman dan sanksi. Ada juga nih pengendalian sosial persuasif dan pengendalian sosial koersif. Pengendalian sosial persuasif adalah pengendalian yang bersifat mengarahkan tanpa paksaan. Sedangkan pengendalian sosial koersif menggunakan paksaan bahkan kekerasan fisik. Berdasarkan cara, terdapat pengendalian sosial formal dan informal. Formal yang dimaksud dalam konteks kehidupan bernegara mengacu pada legal formal seperti undang-undang. Hukum Adat dapat juga dikatakan sebagai formal apabila diadopsi dalam undang-undang. Pengendalian sosial formal dilakukan oleh pihak berwenang seperti polisi dan pengadilan. Sedangkan pengendalian sosial informal dapat dilakukan oleh siapa saja dengan cara seperti gosip, cemooh, dan pengucilan. Istilah kekiniannya, cancel culture. Oke, setelah selesai membahas materi dan teori penyimpangan sosial, berikut ini contoh soal yang bisa elo kerjain. Contoh Soal Jenis Penyimpangan Sosial Contoh dari penyimpangan sekunder yang tepat adalah …. a. Membolos bersama teman b. Menyontek saat ujian c. Keliru memakai seragam sekolah d. Mengamen di jalanan e. Mencuri barang berharga Pembahasan Penyimpangan sekunder merupakan penyimpangan yang tidak dapat dimaafkan atau ditoleransi. Mencuri barang berharga merupakan perilaku penyimpangan sekunder karena hukum formal pun melarang tindakan mencuri. Artinya, perbuatan tersebut tidak dapat ditoleransi. Kuncinya, penyimpangan sekunder, jika dilakukan, akan membuat pelakunya menerima hukuman dan tidak bisa ditoleransi. Jadi, jawaban yang benar adalah E. *** Semoga pembahasan tentang jenis penyimpangan sosial ini membuat elo semakin bertambah wawasannya tentang Sosiologi. Oh, ya, di Zenius ada berbagai mata pelajaran selain Sosiologi yang bisa elo akses, yaitu Ekonomi, Matematika, Fisika, Biologi, dan masih banyak lagi. Silakan diakses melalui website Zenius atau lewat aplikasinya. Selamat belajar! Originally published January 25, 2022Updated by Muhamad Iqbal Ramadhan Kampus Merdeka Intern Sosiologijuga mempelajari tentang status sosial, gerakan sosial, dan perubahan sosial termasuk gangguan sosial dalam bentuk kejahatan, penyimpangan, dan revolusi. Dalam dunia pendidikan, Sosiologi mulai diperkenalkan sejak bangku sekolah menengah pertama. Contoh Soal USBN Sosiologi Kelas 12 Mengenai Penelitian Sosial. Pada tingkatan
10 Soal mengenai pengendalian penyimpangan sosial lengkap dengan jawabannya akan dibahas lengkap pada contoh soal pelajaran pendidikan sosiologi sebagai berikut ini. Adapun soal-soal sosiologi dibawah ini akan dibahas lengkap beserta dengan jawabannya. Dengan demikian, contoh soal yang dilengkapi dengan jawabannya ini dapat membantu bagi kalian yang kesulitan mencari kunci jawaban soal materi pelajaran sosiologi tentang pengendalian penyimpangan sosial. Semoga ini bermanfaat untuk kita semua dan dibawah ini kumpulan contoh soal lengkap dengan kunci jawabannya sebagai berikut 10 Soal + Jawaban Materi Pengendalian Penyimpangan Sosial Pelajaran Sosiologi 1. Contoh penyimpangan sosial yang dilakukan oleh kelompok adalah ..... a. Praktik korupsi b. Membawa lari anak gadis orang c. Hubungan seks di luar nikah d. Tidak sopan pada orang tua Jawab A. 2. Cara mencegah dan mengatasi perilaku menyimpang yang dilakukan warga masyarakat disebut ..... a. Kontak sosial b. Sosialisasi c. Pengendalian sosial d. Tindakan sosial Jawab C. 3. Salah satu contoh tindakan positif sebagai sarana pengendalian sosial adalah ..... a. Isolasi bagi pelanggar norma b. Hadiah bagi siswa yang berprestasi baik c. Gosip dan sindiran terhadap pembohong d. Teguran bagi siswa yang membolos Jawab A. 4. Latar belakang yang mendorong individu melakukan perilaku menyimpang adalah ..... a. Mencari perhatian dan kasih sayang b. Terpengaruh oleh teman sepergaulan c. Kurang kasih sayang dan perhatian orang tua d. Proses sosialisasi yang tidak sempurna Jawab D. 5. Guru menegur siswanya yang tidak mengerjakan PR, merupakan contoh pengendalian sosial yang bersifat ..... a. Persuasif b. Represif c. Kompulsif d. Preventif Jawab A. 6. Seorang polisi lalu lintas menindak salah seorang pengendara motor karena tidak membawa surat-surat lengkap. Pengendalian sosial tersebut dilakukan dengan cara ..... a. Persuasif b. Represif c. Koersif d. Kompulsi Jawab B. 7. Pengendalian sosial yang dilakukan melalui intimidasi dapat berlangsung melalui cara berikut, kecuali ..... a. Mencemooh b. Mengancam c. Menekan d. Menakut-nakuti Jawab A. 8. Berikut contoh-contoh pengendalian sosial yang bersifat represif, kecuali ..... a. Menjatuhkan vonis penjara seumur hidup bagi pengedar narkoba b. Pemberlakuan denda berat bagi pembuang sampah sembarangan c. Menghukum siswa yang membolos sekolah d. Pendidikan moral sejak dini dalam keluarga Jawab D. 9. Berikut merupakan tujuan pengendalian sosial, kecuali ..... a. Mengajak masyarakat agar mematuhi kaidah yang berlaku b. Mengekang masyarakat dalam bergaul c. Memaksa masyarakat agar mematuhi d. Mengarahkan setiap perilaku individu Jawab B. 10. Jika pengandalian sosial gagal mengarahkan perilaku masyarakat untuk mematuhi nilai dan norma sosial, maka pengendalian dapat dilakukan melalui ..... a. Kekuatan dan kekuasaan b. Teguran c. Sosialisasi d. Tekanan sosial Jawab A.
TRIBUNPONTIANAKCO.ID - Berikut pelajaran dengan mengerjakan soal latihan sebagai persiapan untuk menghadapi berbagai ujian sekolah.. Untuk materi kali ini pembahasannya adalah soal latihan pelajaran Sosiologi Kelas 10 Semester 2.. Sosiologi merupakan pelajaran tentang perilaku sosial antara sosial dengan individu dan antar kelompok.
1. Demi mencukupi kebutuhan hidupnya, Bu Atik menjadi kuli panggul di pasar. Bu Atik menawarkan jasa mengangkat barang belanjaan para pembeli. Ia mengangkat barang dengan mengandalkan kekuatan tubuhnya. Berdasarkan sifatnya, penyimpangan sosial yang dilakukan Bu Atik termasuk jenis penyimpangan... A. Individual B. Sekunder C. Kolektif D. Negatif E. Positif 2. Tawuran pelajar masih menjadi rapor merah bagi dunia pendidikan. Pelajar melakukan tawuran di luar jam sekolah dan masih mengenakan seragam sekolah. Perilaku tersebut dapat merusak nama baik sekolah. Berdasarkan sifatnya, tawuran pelajar digolongkan sebagai penyimpangan negatif karena... A. Memiliki dampak bersifat membangun masyarakat B. Mengarah pada tindakan pelanggaran individu C. Masih mendapat toleransi dari masyarakat D. Melanggar nilai dan norma serta tidak ditoleransi masyarakat E. Memiliki sifat cenderung temporer 3. Perhatikan contoh berikut 1 Ketua RT menganjurkan warga agar menjauhi tindak kriminal 2 Pencuri yang tertangkap basah dihakimi oleh massa sampai babak belur 3 Aparat kepolisian memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba 4 Para pedagang kaki lima digusur secara paksa oleh petugas satpol PP 5 Guru BK menyosialisasikan peraturan sekolah kepada peserta didik baru Contoh pengendalian sosial bersifat persuasif ditunjukkan oleh angka... A. 1, 2, dan 3 B. 1, 2, dan 4 C. 1, 3, dan 5 D. 2, 4, dan 5 E. 3, 4, dan 5 4. Maraknya sinetron bertema geng motor menyebabkan banyak remaja bergabung dengan geng motor dan meniru kebiasaannya. Geng motor biasanya melakukan kegiatan yang bersifat negatif seperti balap liar dan berkelahi. Oleh karena itu, banyak orang tua membatasi anaknya menyaksikan tayangan tersebut dan mencegah bergaul dengan geng motor. Tujuan pengendalian sosial tersebut adalah... A. Memberdayakan masyarakat sebagai penjaga keamanan B. Menciptakan tertib lingkungan melalui norma sosial C. Memanfaatkan orang tua sebagai pengendali keamanan D. Mengurangi beban tugas aparat kepolisian E. Membangun karakter anak sejak dini 5. Peserta didik kelas XII akan mengikuti ujian sekolah. Akan tetapi, Ani merasa kurang memahami materi pelajaran yang akan diujikan. Melihat teman-teman membuat sontekan, Ani mengikuti perilaku tersebut. Perilaku menyimpang Ani disebabkan oleh... A. Pelampiasan rasa kecewa B. Sosialisasi tidak sempurna C. Kegagalan dalam berteman D. Proses belajar menyimpang E. Kegagalan menyerap norma 6. Setelah semalaman begadang menyaksikan pertandingan sepak bola, Rio tidak dapat menahan rasa kantuk ketika pelajaran berlangsung. Akibatnya, Rio tertidur di kelas. Rio dibangunkan oleh Pak Guru dan diminta mencuci muka agar tidak mengantuk dan dapat memperhatikan pelajaran. Perilaku Rio tersebut dikategorikan sebagai penyimpangan primer karena... A. Dapat ditoleransi oleh guru dan teman B. Dianggap mengganggu aktivitas belajar di kelas C. Dilakukan secara berulang-ulang D. Telah direncanakan sebelumnya E. Dilakukan secara sengaja 7. Bagus memperoleh peringatan dari ketua program studi di kampus karena belum dapat menyelesaikan kuliahnya dalam waktu yang telah ditentukan. Oleh karena tidak menghiraukan peringatan tersebut, ketua program studi mengancam akan menjatuhkan sanksi drop-out DO kepada Bagus. Bentuk pengendalian sosial yang dilakukan ketua program studi tersebut adalah... A. Intimidasi dan pengucilan B. Pengucilan dan ejekan C. Teguran dan intimidasi D. Pengucilan dan gosip E. Gosip dan celaan 8. Perhatikan beberapa contoh perilaku berikut 1 Dino belum memperoleh pekerjaan karena suka bermalas-malasan 2 Berjudi dan mabuk-mabukan masih menjadi kebiasaan rutin bagi sebagian warga masyarakat 3 Sekelompok gelandangan terpaksa merampok minimarket karena kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari 4 Banyak anak jalanan terpaksa mengemis hanya untuk membeli sebungkus makanan 5 Seorang kakek rela mencuri demi membiayai sekolah cucunya Perilaku menyimpang akibat dorongan kebutuhan ekonomi ditunjukkan oleh angka... A. 1, 2, dan 3 B. 1, 3, dan 5 C. 2, 3, dan 4 D. 2, 3, dan 5 E. 3, 4, dan 5 9. Andi selalu dinasihati orang tuanya agar berperilaku baik kepada siapa saja. Akan tetapi, sejak pindah ke ibu kota, Andi memperoleh teman baru yang nakal dan suka minum minuman keras. Sejak mengenal teman-teman barunya tersebut, Andi melupakan nasihat orang tuanya untuk tidak berperilaku negatif. Akibatnya, Andi terjerumus perbuatan menyimpang. Perbuatan menyimpang Andi disebabkan oleh... A. Penyerapan nilai secara tidak maksimal B. Perpindahan lokasi tempat tinggal C. Pengaruh mental yang tidak sehat D. Sosialisasi subbudaya menyimpang E. Disorganisasi dalam keluarga 10. Perhatikan beberapa gejala sosial berikut 1 Polisi memberikan penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba 2 Orang tua bercerita kepada anak-anaknya tentang dampak negatif merokok 3 Aparat kepolisian melakukan penggerebekan para pengguna narkoba 4 Ketua RT menyampaikan tata tertib jam wajib belajar malam 5 Para pengedar narkoba yang tertangkap polisi dimasukkan ke penjara Upaya pengendalian sosial secara preventif ditunjukkan oleh angka... A. 1, 2, dan 3 B. 1, 2, dan 4 C. 1, 3, dan 5 D. 2, 4, dan 5 E. 3, 4, dan 5 11. Sebelum memasuki masa bekerja, setiap karyawan baru di sebuah perusahaan akan melalui tahap pelatihan job training. Dalam pelatihan tersebut setiap karyawan diperkenalkan dengan berbagai peraturan kantor yang harus ditaati oleh semua karyawan. Setiap pelanggaran terhadap peraturan kantor akan diberi sanksi yang berbeda. Misalnya, terlambat masuk kantor lebih dari tiga kali dalam sebulan akan mendapat surat peringatan SP. Realitas ini menunjukkan bahwa peraturan dalam perusahaan merupakan sarana pengendalian sosial yang bertujuan... A. Menanamkan rasa takut agar tidak melakukan pelanggaran di lingkungan kantor B. Menanamkan rasa malu kepada karyawan yang melakukan pelanggaran C. Memberikan imbalan reward bagi karyawan yang menaati norma D. Mengurangi keyakinan karyawan terhadap nilai dan norma E. Mengarahkan karyawan untuk mematuhi norma kesopanan 12. Satpam memeriksa seluruh pengunjung pusat perbelanjaan untuk menghindari kemungkinan pengunjung membawa benda-benda yang dapat membahayakan keselamatan orang lain. Sebagai bagian dari sistem keamanan, tujuan tindakan satpam tersebut adalah... A. Melaksanakan prosedur pekerjaan B. Mencegah konflik antarpetugas keamanan C. Menyita barang bawaan pengunjung D. Memenuhi kebutuhan rasa aman E. Menjalankan perintah atasan 13. Perhatikan pernyataan berikut 1 Seorang ayah mencopet untuk membiayai sekolah anaknya 2 Oknum pejabat melakukan korupsi untuk memperkaya diri sendiri 3 Joni suka berjudi karena mengikuti kebiasaan di lingkungan rumahnya 4 Toni suka mengonsumsi minuman keras setelah bergaul dengan geng motor 5 Andi sering terlibat tawuran setelah pindah sekolah Perilaku menyimpang yang disebabkan oleh sosialisasi subkebudayaan menyimpang ditunjukkan oleh angka A. 1, 2, dan 3 B. 1, 2, dan 4 C. 1, 3, dan 5 D. 2, 4, dan 5 E. 3, 4, dan 5 14. Bentuk perilaku menyimpang yang disebabkan oleh sosialisasi tidak sempurna ditunjukkan oleh pernyataan... A. Bagas setiap hari nongkrong di pinggir jalan karena mengikuti kebiasaan geng motor B. Alisa menjadi pembangkang karena orang tuanya sering bertengkar C. Didi menjadi berandal akibat bergaul dengan kelompok yang suka berkelahi D. Berjudi masih menjadi kebiasaan rutin bagi sebagian warga Desa Gayam E. Kardi menjadi orang miskin karena malas bekerja 15. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk memberantas narkoba. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi antinarkoba di setiap sekolah. Sosialisasi antinarkoba termasuk upaya pengendalian sosial. Fungsi pemerintah dalam pengendalian sosial tersebut adalah... A. Melakukan rehabilitasi melalui Badan Narkotika Nasional BNN B. Melakukan tinjauan ulang terhadap pelaku penyalahgunaan narkoba C. Mencegah peserta didik menyalahgunakan zat adiktif D. Mengurangi jumlah pengguna narkoba di daerah E. Menyusun undang-undang penggunaan zat adiktif 16. Fenomena anak jalanan di Indonesia masih sering dijumpai terutama di kota-kota besar. Anak jalanan tidak hanya bekerja sebagai pengamen dan peminta-minta di jalan. Ada pula anak jalanan yang melakukan tindakan kriminal seperti mencuri, merampok, dan memalak uang orang lain agar dapat melanjutkan hidup. Faktor penyebab perilaku menyimpang tersebut adalah... A. Sosialisasi tidak sempurna B. Pemberian julukan labelling C. Dorongan kebutuhan ekonomi D. Pengaruh negatif media massa E. Sosialisasi subkebudayaan menyimpang 17. Perilaku menyimpang sekunder ditunjukkan oleh pernyataan... A. Pak Beno sengaja menggelapkan uang milik perusahaan untuk kebutuhannya sendiri B. Dino datang terlambat mengikuti upacara sehingga dinasihati oleh guru C. Susi lupa mengenakan helm ketika mengendarai sepeda motor D. Joko tidak mengenakan seragam sekolah karena basah E. Yulia membolos sekolah karena bangun kesiangan 18. Pada tahun ajaran baru peserta didik SMA Taruna masih beradaptasi dengan lingkungan dan peraturan sekolah. Masih banyak peserta didik yang melakukan pelanggaran seperti tidak mengenakan sepatu hitam bertali, berpakaian tidak rapi, dan menggunakan aksesori berlebihan. Oleh karena itu, guru BK sering melakukan operasi mendadak untuk menegakkan peraturan sekolah. Pengendalian sosial pada kasus tersebut berfungsi... A. Membentuk karakter peserta didik yang inovatif B. Mewujudkan solidaritas antarpeserta didik di sekolah C. Menciptakan keterampilan dan kecerdasan peserta didik D. Membentuk sikap peserta didik yang tertib dan taat peraturan E. Menciptakan kehidupan dinamis di lingkungan sekolah 19. Peraturan yang telah dibuat oleh pihak berwenang merupakan salah satu sarana pengendalian sosial. Apabila terdapat anggota masyarakat yang melanggar peraturan akan mendapatkan sanksi. Pemberian sanksi tersebut termasuk jenis pengendalian sosial represif yang bertujuan... A. Mengembalikan keserasian yang pernah terganggu B. Mengendalikan masyarakat dengan kekerasan C. Membentuk pola interaksi baru dalam masyarakat D. Menciptakan kaidah baru dalam masyarakat E. Mencegah terjadinya disintegrasi sosial 20. Perhatikan contoh perilaku menyimpang berikut 1 Beberapa pemuda mabuk dan menjambret pengendara sepeda motor di jalan 2 Seorang bendahara melakukan penggelapan uang perusahaan 3 Para tamu undangan pernikahan menikmati makanan dengan posisi berdiri 4 Penipuan oleh suatu organisasi berkedok penyalur bantuan bencana alam 5 Sena terlambat datang ke sekolah karena bangun kesiangan Perilaku menyimpang berupa tindak kriminal ditunjukkan oleh angka... A. 1, 2, dan 3 B. 1, 2, dan 4 C. 2, 3, dan 4 D. 2, 4, dan 5 E. 3, 4, dan 5 21. Sofia merupakan seorang penyanyi terkenal di desanya. Setiap tampil di panggung, ia mengenakan pakaian minim. Masyarakat menganggap pakaian yang dikenakan Sofia tidak sesuai nilai dan norma sosial. Oleh karena itu, masyarakat menggunjing Sofia. Fungsi pengendalian sosial dalam kasus tersebut adalah... A. Mempertebal keyakinan terhadap nilai dan norma B. Menanamkan nilai dan norma secara berulang-ulang C. Menjatuhkan hukuman terhadap pelaku penyimpangan sosial D. Menanamkan rasa malu kepada pelaku penyimpangan sosial E. Menciptakan sistem hukum untuk mengatur perilaku masyarakat 22. Berdasarkan pelakunya, penyimpangan sosial dibedakan menjadi dua jenis yaitu penyimpangan individual dan kolektif. Penyimpangan kolektif ditunjukkan oleh pernyataan... A. Kawanan perampok ditangkap polisi setelah melakukan aksinya B. Kepala unit bagian produksi menjadi tersangka penggelapan uang perusahaan C. Pak Tarjo dikenai sanksi penjara karena mencuri barang berharga milik tetangga D. Pak Subarjo sering tidak mengikuti kegiatan gotong royong bersama warga RT 02 E. Danu tidak ingin bergaul dengan teman-temannya yang miskin 23. Perhatikan dampak berikut 1 Stabilitas sosial dalam masyarakat terganggu 2 Muncul rasa malu dan menyesal 3 Nilai dan norma sosial memudar 4 Timbul ancaman terhadap keamanan dan kenyamanan hidup 5 Muncul tekanan mental akibat sanksi pelanggaran Dampak penyimpangan sosial bagi masyarakat ditunjukkan oleh angka... A. 1, 2, dan 3 B. 1, 3, dan 4 C. 1, 3, dan 5 D. 2, 4, dan 5 E. 3, 4, dan 5 24. Perhatikan kutipan artikel berikut! Fungsi pengendalian sosial berdasarkan kasus tersebut adalah... A. Menciptakan sistem hukum lebih kuat untuk mengatur masyarakat B. Mengembangkan keyakinan masyarakat terhadap norma sosial C. Memberikan imbalan atau penghargaan kepada masyarakat D. Mengembalikan nilai dan norma sosial sesuai kondisi semula E. Memberikan petunjuk mengenai tingkah laku yang benar 25. Janu berasal dari keluarga broken home. Ia sering mengonsumsi minuman keras dan melakukan tindakan yang melanggar peraturan. Faktor utama penyebab perilaku menyimpang yang dilakukan Janu adalah... A. Kurangnya pengawasan dari masyarakat B. Lingkungan sosial budaya yang berbeda C. Tidak adanya sanksi hukum yang tegas D. Sosialisasi subbudaya menyimpang E. Proses sosialisasi tidak sempurnaKet. klik warna biru untuk link Download di Sini Kunci Jawaban Klik di Sini Lihat Juga 1. Materi Sosiologi Penyimpangan dan Pengendalian Sosial 2. PPT Materi Ujian Nasional Kompetensi Penyimpangan dan Pengendalian Sosial Klik di Sini 3. Video Materi Ujian Nasional Kompetensi Penyimpangan dan Pengendalian Sosial Klik di Sini 4. Soal-soal Simulasi Ujian Nasional Sosiologi Kategori C4 dan C5 HOTS. Materi Perilaku Menyimpang Klik di Sini 5. Soal-soal Simulasi Ujian Nasional Sosiologi Kategori C4 dan C5 HOTS. Materi Pengendalian Sosial Klik di Sini 6. Soal-Soal Standar Ujian Nasional. Penyimpangan Sosial Klik di Sini 7. PPT Soal Standar Ujian Nasional dan Pembahasan Kompetensi Penyimpangan Sosial Klik di Sini 8. Soal-Soal Standar Ujian Nasional. Pengendalian Sosial Klik di Sini 9. PPT Soal Standar Ujian Nasional dan Pembahasan Kompetensi Pengendalian Sosial Klik di Sini 10. Materi Pengayaan Klik di Sini
Jawaban D. ciri-ciri fisik yang tidak sama. 15. Berikut ini adalah pengertian-pengertian yang berhubungan dengan prasangka, kecuali. A. sikap bermusuhan yang ditujukan kepada suatu kelompok tertentu atas dasar dugaan bahwa kelompok tersebut mempunyai ciri yang tidak menyenangkan. B. lazimnya mengacu pada hubungan ras dan etnik.
Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan contoh soal sosiologi SMA kelas 10 sepuluh dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan revisi terbaru kurikulum 2013. Semoga contoh soal yang admin bagikan kali ini dapat membantu Bapak dan Ibu Guru dalam mencari referensi seputar contoh soal sosiologi SMA kelas 10 sepuluh dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami dan mengerjakan soal-soal yang diujikan. 1. Perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari .... A. pengendalian sosial B. penyimpangan sosial C. norma sosial D. sosialisasi E. konflik sosial Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari penyimpangan sosial atau sering disebut juga sebagai deviasi sosial. Penyimpangan sosial terjadi sebagai akibat dari ketidaksesuaian perilaku atau tindakan dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Perilaku ini dapat mengganggu keteraturan sosial. 2. Aldo ditangkap pihak berwajib karena tertangkap basah mencuri dompet seorang lansia ketika berbelanja di minimarket. Ia mengaku terpaksa mencuri dikarena tidak ada uang untuk membeli beras. Faktor penyebab terjadinya penyimpangan sosial yang dilakukan Aldo adalah .... A. keterbatasan ekonomi B. pelampiasan rasa kecewa C. sosialisasi tidak sempurna D. pemberian julukan labelling E. keinginan seseorang untuk dipuji Jawaban A Ilustrasi pada soal menunjukkan adanya faktor individu melakukan penyimpangan sosial yaitu dikarenakan keterbatasan ekonomi. Aldo melakukan pencurian dikarenakan tidak adanya uang membeli beras untuk makan keluarganya. 3. Tias ikut membantu pekerjaan ayahnya sebagai tukang bangunan yang sedang melakukan pembangunan rumah seseorang tetangga. Tias tidak merasa malu meski harus bekerja sebagai tukang bangunan. Hal tersebut ia lakukan demi membantu perekonomian keluarganya. Ilustrasi tersebut menunjukkan adanya bentuk penyimpangan .... A. negatif B. individual C. primer D. sekunder E. positif Ilustrasi tersebut menunjukkan adanya bentuk adanya bentuk penyimpanan sosial positif. Penyimpanan positif adalah perilaku yang bertentangan dengan nilai dan norma dalam masyarakat, tetapi memiliki dampak positif bagi individu yang melakukan penyimpangan atau orang lain. Tias menjalankan profesi sebagai tukang bangunan yang motivasi dikerjakan oleh laki-laki. 4. Pengendalian sosial merupakan cara-cara atau mertode yang digunakan untuk mendorong seseorang agar dapat berperilaku selaras dengan masyarakat. Definisi tersebut diungkapkan oleh .... A. Bruce J. Cohen B. Paul B. Horton C. George Herbert Mead D. Emile Durkheim E. Georg Simmel Definisi pengendalian sosial atau social control menurut Bruce J. Cohen adalah cara-cara atau motode yang digunakan untuk mendorong seseorang agar dapat berperilaku selaras dengan masyarakat. Masyarakat dapat mengajak, mendidik, dan masyarakat dapat mengajak, mendidik, dan memaksa warga. Masyarakat dapat mengajak, mendidik, dan memaksa warga masyarakat untuk mematuhi nilai dan norma sosial yang berlaku. 5. Perhatikan contoh perilaku berikut! 1 Kepala sekolah memberi sosialisasi kepada siswa baru mengenai aturan sekolah. 2 Polisi akhinya menangkap bandar narkoba yang buron 3 Guru BK memberikan teguran kepada siswa yang sering berkelahi 4 Ibu memberi nasihat kepada Jenri yang sering bangun telat 5 Pencuri motor babak belur setelah dihakimi massa Contoh perilaku pengendalian sosial persuasif ditunjukkan oleh angka .... A. 1, 2, dan 3 B. 1, 2, dan 4 C. 1, 3, dan 4 D. 2, 3, dan 4 E. 3, 4, dan 5 Pengendalian sosial persuasif merupakan pengendalian sosial yang dilakukan melalui pendekatan-pendekatan, baik secara formal maupun informal dalam bentuk sosialisasi, imbauan, dan bimbingan kepada perilaku menyimpang agar mematuhi nilai dan norma yang dalam masyarakat. Contoh perilaku nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Contoh perilaku yang sesuai ditunjukkan oleh angka 1, 3, dan 4. 6. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! 1 Bu Siska menjadi buruh cucian untuk memberi makan anak-anaknnya 2 Seorang pemulung terpaksa mencuri uang tetangganya agar bisa membeli beras. 3 Kakek Cahyo terpaksa mengemis karena sudah tidak sanggup bekerja 4 Anita ketahuan menyontek ketika ujian bahasa Indonesia 5 Bayu terlambat masuk kelas karena menolong seseorang kakek di jalan A. 1, 2, dan 3 B. 1, 2, dan 4 C. 1, 3, dan 4 D. 2, 3, dan 4 E. 3, 4, dan 5 Salah satu faktor penyebab individu atau kelompok melakukan penyimpangan sosial dikarenakan keterbatasan ekonomi. Perilaku tersebut dilakukan demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehingga pelaku dengan terpaksa melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. 7. Perhatikan ciri-ciri berikut! 1 Terdapat penyimpangan primer dan penyimpangan sekunder 2 Terdapat norma penghindaran dalam penyimpangan 3 Terdapat penyimpangan relatif dan penyimpangan mutlak 4 Tidak dianggap sebagai perilaku penyimpang oleh masyarakat Ciri-ciri menyimpangan menurut Paul B. Horton ditujukan oleh nomor .... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 4 D. 2 dan 3 E. 2 dan 4 Ciri-ciri penyimpangan sosial menurut Paul B. Horton adalah sebagai berikut. 1 Terdapat penyimpangan relatif dan penyimpanan mutlak. 2 Muncul penyimpangan terhadap budaya nyata dan budaya ideal. 3 Dianggap sebagai perilaku penyimpangan oleh masyarakat. 4 Terdapat norma pengindaran dalam penyimpang oleh masyarakat. 5 Penyimpangan dapat diterima dan ditolak. 8. Devi merupakan siswa teladan masih saat di jenjang SMP. Namun semenjak menjadi siswa SMA, ia bergaul dengan kelompok siswa yang bermasalah. Devi sering kali bolos sekolah dan merokok di sekolah. Faktor penyebab perilaku menyimpang Devi adalah .... A. sosialisasi tidak sempurna B. sosialisasi sub kebudayaan menyimpang C. keinginan untuk dipuji D. ketidaksanggupan menyerap norma E. pelampiasan rasa kecewa Ilustrasi pada soal menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan Devi melakukan penyimpangan sosial dikarenakan ia lebih memilih kebudayaan khusus bergaul dengan siswa yang bermasalah yang nilai dan normanya bertentangan dengan aturan yang di masyarakat sekolah. Hal tersebut terjadi karena adanya proses sosialisasi nilai-nilai sub kebudayaan menyimpang. 9. Satu tahun yang lalu kedua orang tua Alvin bercerai. Alvin merasa sedih dan kecewa. Sebagai pelampiasan , ia sering minum-minuman beralkohol dan mengonsumsi obat-obatan terlarang. Faktor utama penyebab perilaku menyimpang Alvin adalah .... A. proses sosialisasi tidak sempurna B. proses belajar yang menyimpang C. ketidaksanggupan menyerap norma D. sosialisasi sub kebudayaan menyimpang E. pelampiasan rasa kecewa Ilustrasi pada soal menunjukkan bahwa faktor utama penyebab perilaku menyimpang Alvin dikarenakan proses sosialisasi tidak sempurna, Hal ini disebabkan oleh orang tua Alvin tidak menjalankan fungsi afeksi dan kontrol sosial sehingga mendorongnya berperilaku menyimpang. Proses sosialisasi tidak sempurna terjadi ketika agen atau media sosialisasi tidak menjalankan proses sosialisasi secara benar maka akan mendorong terjadinya penyimpangan sosial. 10. Pernyataan yang menunjukkan pengendalian sosial koersif adalah .... A. Perdi menegur temannya yang membuang sampah sembarangan B. Pak Roni memberikan pelatihan kewirausahaan kepada siswa C. Kapolres memberikan sosialisasi tentang bahaya narkoba D. Guru BK menjatuhkan sanksi skorsing terhadap Aldi karena sering tidak masuk sekolah. E. Bayu mengikuti seminar pendidikan di kampus Pengendalian sosial koersif dilakukan dengan cara kekerasan atau paksaan, baik fisik maupun nonfisik untuk membentuk masyarakat yang tertib sosial. Tindakan koersif diperlukan agar tidak terjadi kegoncangan-kegoncangan pada ketentraman yang telah ada. Maka dari itu pilihan yang tepat adalah D. 11. Safa bekerja sebagai Sales Promotion SPG untuk produk mobil di sebuah pusat perbelanjaan. Akibat aktivitas kerja yang menuntutnya untuk berpenampilan sexy, masyarakat menganggap Safa sebagai perempuan nakal. Dikarenakan masyarakat sudah memberikan julukan sebagai perempuan nakal perilaku Safa semakin tidak memperdulikan batas nilai dan norma sosial. Faktor penyebab perilaku penyimpangan yang dilakukan Safa adalah .... A. keinginan untuk dipuji B. Labelling C. Asosiasi diferensial D. sosialisasi tidak sempurna E. sosialisasi sub kebudayaan menyimpang Jawaban B Ilustrasi pada soal menunjukkan adanya perilaku menyimpang yang terjadi akibat masyarakat memberikan julukan atau labelling. Individu yang mendapatkan julukan merasa kesulitan untuk memulihkan nama baik, sehingga terdorong untuk melakukan tindakan yang menyimpang dari nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. 12. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! 1 Melakukan pemeriksaan kembali hasil penyelidikan dari kepolisian 2 Menindaklanjuti tuntutan dari kejaksaan tehadap suatu kasus pelanggaran 3 Menangkap pelaku pelanggaran hukum 4 Pelindung terhadap ketertiban masyarakat Pernyataan yang benar untuk tugas dari lembaga kepolisian ditunjukkan oleh angka .... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 4 D. 2 dan 4 E. 3 dan 4 Lembaga kepolisian merupakan salah satu jenis lembaga pengendalian sosial yang memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut. 1 Pelindung terhadap ketertiban masyarakat, 2 Menangkap para pelaku pelanggar hukum, dan 3 melakukan tindak lanjut terhadap penyelesaian suatu pelanggaran hukum untuk disampaikan ke pihak kejaksaan. 13. Julian merupakan siswa sekolah menengah atas, ia memiliki sifat pemalas dan tidak suka belajar. Oleh karena itu, Julian sangat sering bolos sekolah karena menganggap bahwa sekolah bukanlah hal penting untuk dilakukan. Perilaku menyimpang Julian disebabkan oleh .... A. proses belajar yang menyimpang B. ketidaksanggupan menyerap norma C. ikatan sosial yang berlainan D. labelling E. sosialisasi sub kebudayaan penyimpang Perilaku menyimpang pada ilustrasi soal disebabkan karena ketidaksanggupan menyerap norma. Hal ini terjadi apabila individu tidak dapat menjalankan peranannya sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Julian tidak menjalankan peranannya sebagai siswa SMA dengan baik, karena malas belajar ia memilih menghindari sekolah dengan cara membolos. 14. Putra dan teman-temannya sering kali melakukan aksi tawuran dengan pelajar dari sekolah lain seusai pulang sekolah. Akibatnya, putra dan teman-temannya diberikan hukuman berupa pemanggilan orang tua dan skorsing dari kepala sekolah. Ilustrasi tersebut menunjukkan adanya bentuk penyimpangan sosial .... A. primer dan kelompok B. primer dan individu C. sekunder dan individu D. sekunder dan kelompok E. Sekunder dan positif Jawaban D Bentuk penyimpangan sosial pada ilustrasi tersebut adalah penyimpangan sekunder yang dilakukan secara berkelompok. Putra dan teman-temannya melakukan aksi tawuran pelajar yang telah dilakukan secara berulang-ulang dan masyarakat sudah tidak dapat mentoleransi perilaku tersebut, sehingga harus diberikan sanksi yang tegas. 15. Berikut yang bukan fungsi dari pengendalian masyarakat adalah .... A. menciptakan sistem hukum B. memberikan imbalan kepada warga yang mentaati norma C. mengembangkan rasa malu D. mempertebal keyakinan masyarakat terhadap norma sosial E. membuat masyarakat menjadi kebal hukum Pengendalian sosial mempunyai beberapa fungsi berikut. 1 Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap norma sosial, 2 memberikan imbalan kepada warga yang mentaati norma, 3 mengembangkan rasa malu, 4 mengembangkan rasa takut, dan 5 menciptakan sistem hukum. 16. Hal utama individu pelajari dalam suatu proses sosialisasi adalah .... A. ideologi B. nilai dan norma C. Undang-Undang Dasar 1945 D. cara mempertahankan hidup E. cara memeroleh mata pencaharian Sosialisasi merupakan proses sosial yang dialami oleh individu dan kelompok untuk belajar mengenali pola perilaku, sistem nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat, agar dapat berkembang menjadi pribadi yang diterima oleh masyarakat. 17. Ananta sejak kecil diajarkan kedua orang tuanya untuk selalu rendah hati dan tidak boleh putus asa. Ketika Ananta sedang merasa sedih karena tidak mendapatkan beasiswa, orang tuanya selalu menasihati dan memberikan semangat kepadanya agar terus berusaha. Bentuk sosialisasi yang dilakukan Ananta dan orang tuanya adalah .... A. tidak langsung B. sekunder C. represif D. primer E. langsung Bentuk sosialisasi primer merupakan tahap sosialisasi pertama dialami oleh individu untuk mempelajari nilai dan norma sosial yang terjadi di lingkungan keluarga. Ananta diberikan nasihat dan motivasi yang berasal dari lingkungan keluarga yakni kedua orang tuanya. 18. Badan Narkotika Nasional BNN akan mengadakan sosialisasi tentang bahaya penggunaan narkoba bagi kesehatan di sejumlah sekolah menengah di kota Samarinda. Tujuan diadakannya sosialisasi tersebut adalah .... A. menciptakan integrasi bangsa B. mewariskan nilai dan norma kepada pelajar C. mencegah terjadinya perilaku menyimpang D. membantu individu untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar E. memberikan pengetahuan agar dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat Badan Narkotika Nasional BNN mengadakan sosialisasi tentang bahaya penggunan narkoba bagi kesehatan khususnya di kalangan remaja di sejumlah sekolah bertujuan untuk mencegah perilaku menyimpang. Harapannya setelah dilakukan sosialisasi, pelajar sekolah tidak akan pernah mencoba barang haram narkoba demi kesehatan dan masa depan mereka. 19. Masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan. Pekerjaan ini menuntun nelayan berpindah-pindah tempat agar mendapatkan hasil yang maksimal dengan risiko yang dihadapi sangat tinggi. Hal itu menjadikan masyarakat nelayan memiliki karakter keras, tegas, dan terbuka. Pada ilustrasi tersebut faktor pembentuk kepribadiannya adalah .... A. faktor kelompok B. faktor biologis C. faktor kebudayaan D. faktor pengalaman E. faktor geografis Faktor geografis adalah faktor pembentuk kepribadian yang dipengaruhi oleh lingkungan alam tempat tinggal. Nelayan memiliki karakter dan sifat keras, tegas, dan terbuka dikarenakan adanya faktor geografis yang mengharuskan mereka berpindah-pindah haluan demi mendapatkan hasil yang melimpah dengan risiko yang sangat tinggi. 20. Cindy mendapatkan nilai ujian yang kurang memuaskan, oleh karena itu ia mendapatkan hukuman dari ibunya untuk membersihkan kamar mandi. Bentuk sosialisasi yang diterapkan adalah .... A. represif B. partisipatoris C. formal D. primer E. langsung Bentuk sosialisasi represif adalah proses sosialisasi yang ditandai dengan adanya penekanan berupa hukuman punishment, dengan tujuan agar perilaku tersebut tidak terulang kembali. Ilustrasi pada soal menunjukkan bahwa adanya bentuk sosialisasi represif yang ditandai dengan pemberian hukuman untuk membersihkan kamar mandi, agar Cindy dapat belajar dengan baik dan tidak mengulangi kesalahannya. 21. Berikut ini adalah faktor-faktor pembentuk kepribadian, kecuali .... A. faktor geografis B. faktor biologis C. faktor pengalaman D. faktor kebudayaan E. faktor kepentingan Faktor-faktor pembentuk kepribadian yaitu, faktor biologis, faktor prenatal, faktor geografis, faktor kebudayaan, faktor pengalaman, faktor kelompok. Adapun kepentingan bukan merupakan faktor pembentuk kepribadian, melainkan faktor pembentukan kelompok sosial. 22. Marsella merupakan mahasiswi fakultas hukum di sebuah kampus ternama. Ia tergabung dalam organisasi himpunan mahasiswa di jurusannya. Dalam melakukan tugasnya sebagai pengurus organisasi, ia mampu belajar tentang nilai-nilai disiplin, loyalitas, dan kerja keras dalam mencapai tujuan. Agen sosialisasi pembentuk karakter Marsella adalah .... A. keluarga B. kelompok bermain C. media massa D. lingkungan kerja E. lingkungan organisasi kampus Agen atau media sosialisasi pembentuk karakter Marsella adalah lingkungan organisasi kampus. Marsella bergabung dalam himpunan mahasiswa di jurusannya, di sana ia belajar tentang nilai-nilai yang dianggap baik oleh masyarakat dan bermanfaat untuk kehidupannya setelah kuliah nanti. Sosialisasi di lingkungan organisasi kampus bertujuan untuk menanamkan nilai kedisiplinan yang lebih tinggi dan mutlak serta berorientasi mempersiapkan peran mahasiswa pada saat terjun ke masyarakat. 23. Bentuk sosialisasi represif terkadang sangat perlu dilakukan agar masyarakat berperilaku sesuai dengan nilai dan norma sosial yang ada. Pernyataan berikut yang menunjukkan bentuk sosialisasi tersebut adalah .... A. Anton bergabung dalam ekstrakurikuler dance di sekolahnya B. Pak desa memberikan penyuluhan mengenai bank sampah kepada warganya C. Polisi memberikan surat tilang kepada pengendara yang melanggar rambu lalu lintas D. Toni mengajar bahasa Inggris di sebuah panti asuhan E. Ani mengikuti program belajar untuk persiapan SBMPTN di sebuah bimbel Jawaban C Bentuk sosialisasi represif adalah proses sosialisasi yang ditandai dengan adanya penekanan berupa pemberian hukuman punishment, dengan tujuan agar perilaku tersebut tidak terulang kembali. Pernyataan pada huruf C merupakan contoh dari sosialisasi represif. karena dalam ilustrasi tersebut dijelaskan bahwa polisi memberi sanksi atau hukuman berupa surat tilang kepada pengendara yang melanggar rambu lalu lintas. 24. Dian, Ayu, dan Rama bersahabat sejak dari SMA. Mereka harus berpisah dan jarang bertemu karena berkulah di tempat yang berbeda-beda. Meskipun demikian, mereka tetap meluangkan waktu untuk berkumpul dan berbagi kisah kehidupan di kampus masing-masing. Media sosialiasi berdasarkan ilustrasi tersebut adalah .... A. sekolah B. keluarga C. lingkungan kerja D. peer group E. media massa Jawaban D Media atau agen sosialisasi berdasarkan ilustrasi pada soal adalah peer group. Sosialisasi dalam masyarakat dapat dilakukan melalui beberapa media peer group atau kelompok bermain. Proses sosialisasi dalam kelompok bermain dilakukan antarteman dan hubungan sosialisasi yang terjalin dalam kelompok bermain bersifat ekualias sederajat. 25. Julia terpilih menjadi ketua ekstrakurikuler teater melalui musyawarah mufakat. Ketika menjadi pemimpin Julia dituntut agar berperilaku adil dan dapat menyelesaikan permasalahan internal kelompok secara bijak dan tegas. Oleh karena itu, Julia disegani oleh anggota kelompoknya. Media sosialisasi tersebut berfungsi sebagai .... A. ajang berkompetensi bagi para siswa dalam berorganisasi B. pembentuk kepribadian yang tanggap terhadap masalah kelompok C. sarana mencari pemimpin melalui pemilihan yang adil D. mencegah terjadinya perilaku menyimpang E. sebagai sarana menciptakan kestabilan di bidang politik Berdasarkan ilustrasi pada soal, fungsi sosialisasi melalui media lingkungan organisasi sekolah adalah untuk membentuk kepribadian individu tanggap terhadap masalah kelompok. Dibutuhkan individu yang memiliki sikap adil, bijak dan tegas untuk dapat menyelesaikan segala permasalahan yang ada dalam kelompok, agar dapat terciptanya kestabilan dan keharmonisan antaranggota kelompok.

Perhatikanbeberapa pertanyaan berikut! (1) Teori sosiologi merupakan penyempurnaan dari teori yang sudah ada. (2) Didasarkan pada observasi terhadap realitas sosial yang tidak spekulatif. (3) Mengandalkan pada telah subyektif untuk menganalisa realitas sosial. (4) Hasil pengamatan disusun secara logis dalam bentuk abstraksi.

Pahamifren, di era modern seperti sekarang, kamu tentu sering mendengar atau melihat fenomena menyimpang yang terjadi di masyarakat. Misalnya saat di sekolah, siapa di antara kamu yang pernah melihat atau mengalami bullying, tawuran dan sejenisnya? Nah, pada materi Sosiologi Kelas 10 ini, Mipi mau mengajak kamu membahas tentang perilaku menyimpang dan sikap anti sosial yang terjadi di masyarakat. Jadi, simak artikel ini sampai selesai ya! Pengertian Perilaku Menyimpang Agar lebih mudah memahami tentang perilaku menyimpang, ada beberapa pendapat dari para ahli sosiologi yang mengemukakan tentang pengertian dari perilaku menyimpang, antara lain Menurut James Vender Zender Perilaku menyimpang adalah perilaku yang dianggap sebagai hal tercela dan diluar batas-batas toleransi oleh sejumlah besar orang. Menurut Bruce Perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kelompok masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat. Menurut Robert Lawang Perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku tersebut. Menurut Paul B. Horton Perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat. Nah Pahamifren, dari berbagai pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Penyebab Terjadinya Perilaku Menyimpang Nah, setelah mengetahui pengertian perilaku menyimpang, kamu tentu sudah mencari tahu apa sih yang menyebabkan perilaku menyimpang di masyarakat? Menurut Kartono Kartini dalam buku Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja 2014, perilaku menyimpang yang terjadi di masyarakat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain Faktor Internal Faktor ini terjadi dari dalam individu itu sendiri, misalnya gangguan emosional, gangguan jiwa, hingga tingkat religiusitas yang rendah. Orang dengan tingkat pengendalian emosi yang rendah umumnya tidak dapat menentukan tindakan terbaik dari masalah yang dihadapinya. Hal ini juga terjadi pada individu dengan tingkat religiusitas yang kurang, mereka cenderung tidak mengindahkan aturan dan norma yang berlaku tanpa memikirkan akibatnya. Faktor Eksternal Faktor eksternal berasal dari luar individu, satu di antara fenomena pemicu penyimpangan sosial yang paling sering ditemui adalah anak yang mengalami broken home, pendidikan yang kurang tepat sasaran, atau kondisi lingkungan yang buruk. Misalnya seseorang yang hidup dalam keluarga broken home. Seseorang dengan latar belakang seperti ini, cenderung memiliki perangai yang negatif, perilaku yang kasar dan sering melanggar aturan. Hal ini dilakukan demi melupakan atau melampiaskan permasalahan yang sedang dihadapinya. Sikap Anti Sosial Itulah beberapa penjelasan tentang perilaku menyimpang yang terjadi di masyarakat. Selanjutnya, mari kita bahas tentang sikap anti sosial yang sering terjadi di kalangan masyarakat. Pengertian Sikap Anti Sosial Sikap Anti Sosial adalah sikap atau perilaku seseorang yang secara sadar atau tidak sadar tidak dapat menyesuaikan diri dengan norma dan nilai sosial dalam masyarakat. Contoh Sikap Anti Sosial Di masyarakat Sikap Anti Sosial memiliki konotasi yang negatif dalam pengaruhnya terhadap stabilitas dan ketertiban hidup bermasyarakat. Berikut adalah contoh sikap anti sosial yang sederhana yang sering terjadi di tengah masyarakat Melanggar aturan lalu sampah sembarangan. Vandalisme. Penyalahgunaan narkoba. Perilaku yang kasar. Dari contoh diatas, jelas bahwa seseorang yang memiliki sikap anti sosial dalam melakukan tindakannya tidak mempertimbangkan penilaian dan keberadaaan orang lain maupun masyarakat secara umum. Mereka seringkali mengabaikan norma dan aturan yang berlaku di masyarakat. Pengendalian Sosial Pahamifren, dengan meningkatnya fenomena perilaku menyimpang yang semakin meluas ke seluruh lapisan masyarakat tentunya hal tersebut tidak bisa dibiarkan terus menerus terjadi karena akan semakin meresahkan masyarakat dan mengganggu ketentraman serta ketertiban dalam masyarakat. Nah, untuk mengatasi perilaku menyimpang dan sikap anti sosial di masyarakat tidak merebak luas dan tidak semakin berkembang dibutuhkan pengendalian sosial dalam masyarakat. Pengendalian sosial adalah upaya yang bisa dijadikan alternatif untuk mencegah terjadinya penyimpangan sosial. Pengertian Pengendalian Sosial Pengendalian sosial adalah suatu mekanisme untuk mengarahkan anggota masyarakat dalam menjalankan nilai dan norma sosial yang berlaku. Pengendalian sosial tersebut bertujuan agar masyarakat dapat mengurangi terjadinya perilaku menyimpang dan sikap anti sosial bahkan untuk menghilangkan penyimpangan sosial. Cara Melakukan Pengendalian Sosial Berikut ini cara pengendalian sosial yang dilakukan masyarakat untuk mencegah perilaku menyimpang dan sikap anti sosial. Cara Persuasif Cara ini merupakan cara yang dilakukan tanpa kekerasan tapi dengan cara menasehati, menghimbau atau membimbing agar tidak melakukan penyimpangan dalam masyarakat. Contohnya melalui seminar, konseling, poster atau iklan layanan masyarakat. Cara Koersif Cara ini dilakukan dengan kasar, paksaan atau kekerasan baik secara fisik atau psikis. Cara ini merupakan cara terakhir setelah beberapa cara yang dilakukan tidak berhasil. Biasanya cara ini menimbulkan reaksi negatif dari berbagai pihak. Contohnya penertiban oleh dinas terkait, razia lalu lintas dan sidak. Cara Sosialisasi Cara sosialisasi merupakan pengendalian sosial yang dilakukan dengan menciptakan kebiasaan dan menata nilai dan norma sejak dini. Melalui Penekanan Sosial Cara ini dipakai untuk mengendalikan tingkah laku anggota masyarakat. Ini dilakukan agar setiap orang berperilaku yang sama di masyarakat. Nah Pahamifren, itulah pembahasan Materi Sosiologi Kelas 10 mengenai Perilaku Menyimpang, Sikap Anti Sosial dan Pengendalian Sosial. Semoga bisa menjadi referensi untuk melengkapi materi pelajaran yang sedang kamu pelajari ya. Bagi kamu yang ingin mendapatkan akses materi pelajaran SMA yang menarik lainnya kamu bisa mengunduh aplikasi Bimbingan Belajar Online Pahamify. Ada ratusan materi belajar berbasis Gamifikasi yang bisa kamu pelajari. Dijamin proses belajarmu lebih mudah dan menyenangkan. Buat kamu yang lagi ngambis masuk PTN favorit, kamu juga bisa mencoba Try Out UTBK dari Pahamify secara gratis lho. Lihat informasi tentang Try-Out disini Nah buat kamu pejuang PTN yang ingin masuk Universitas Indonesia, kamu bisa mempersiapkan diri lewat Paket Simak UI dari Pahamify. Ada berbagai latihan soal Simak UI yang lengkap dengan pembahasan dan prediksi Simak UI 2021. Lihat informasi lengkapnya di Link ini ya Jangan lupa juga untuk melihat informasi promo menarik lainnya di Penulis Alya Rizkia Zahra Pahami Artikel Lainnya
fLUmiHZ.
  • ngmf48ly56.pages.dev/66
  • ngmf48ly56.pages.dev/676
  • ngmf48ly56.pages.dev/624
  • ngmf48ly56.pages.dev/282
  • ngmf48ly56.pages.dev/962
  • ngmf48ly56.pages.dev/935
  • ngmf48ly56.pages.dev/873
  • ngmf48ly56.pages.dev/942
  • ngmf48ly56.pages.dev/950
  • soal sosiologi tentang penyimpangan sosial